Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 10 Februari 2018

Kesenian Tradisional Desa Redin

Rewo-Rewo



Rewo-Rewo biasanya ditarikan oleh laki-laki dengan jumlah pemain 8-15 orang pemain, 4-6 orang pemain musik, 1 orang penyanyi lagu jawa untuk mengiringi musiknya serta beberapa pawang yang selalu menyertai dalam pertunjukan.

Kesenian Rewo-Rewo di Desa Redin Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo terjadi dalam tiga tahap, yaitu pra pertunjukan, pertunjukan, dan pasca pertunjukan.

1. Pra pertunjukan kesenian Rewo-Rewo diawali dengan gladi bersih, upacara ritual,membaca doa,tetabuhan,dan obong menyan.
2. Pertunjukan kesenian Rewo-Rewo disajikan dalam bentuk tarian-tarian yang dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu :
(a) Tahap pertama ada tarian pembuka pada tarian pembuka ini masih diikut sertakan penari anak-anak pada barisan belakang. Penari memulai menari dengan gerakan menganggukan kepala dengan posisi badan agak jongkok kedepan dengan.Gerakan tersebut menandakan salam hormat dan sebagai tanda selamat datang bagi para penonton.Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tari ditempat yang didominasi dengan gerak kaki dan posisi badab agak condong kedepan dengan lengan tangan seperti oang methentheng yang melambangkan sikap ksatria.  Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang.
(b) Tarian inti, pada bagian ini penari anak-anak sudah tidak diikut sertakan. Pada babak ini tarian yang dibawakan tetap sama.
(c) Trance atau kesurupan, pada  babak ini para pemain sudah kesurupan. Adegan inilah yang menjadi puncak pertunjukan, karena membuat keelokan yang luar biasa, Penari yang trance biasanya lebih atraktif dalam menari. Mereka melakukan adegan seperti makan arang, mengupas kelapa dengan gigi, memecah kelapa dengan kepala, dan dibecut berulang kali. Pada babak ini penari maupun penonton bisa kesurupan. Begitu pula dengan barongan, penthul, dan jaranan. Penthul menunjukkan perilaku yang lucu dan terkadang menakut-nakuti penonton agar menjaga jarak dari area pertunjukan. Pada bagian ini para pangrawit semakin cepat memainkan gamelannya dengan irama keras.
3. Pasca pertunjukan para pemain Rewo-Rewo dan seluruh pangguyuban  CAMPUR BUDOYO  kesenian Rewo-Rewo melakukan ritual penutup.

Rewo-Rewo ini sering ditampilkan setiap ada acara didesa dan juga ditampilkan didesa desa tetangga. Kesenian ini sangat disenangi oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang tua.

Beberapa gambar kesenian tradisional Rewo-Rewo Desa Redin :
                             










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot